Artikel Grand Tjokro Jakarta

image

Wisata Kota Tua Yang Digandrungi Kaum Muda

Ternyata saat berkunjung ke Kota Tua Jakarta bukan hanya dipadati mereka yang berusia lanjut yang hendak bernostalgia, kaum muda pun nampaknya sangat menyukai tempat wisata yang satu ini. Sebelum kamu datang kesana, taka da salahnya mengintip sejarah tempat ini terlebih dahulu. Pada awalnya, Kota Tua merupakan kawasan yang dibangun kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan di Asia. Kota Jakarta yang saat itu dikenal dengan nama Batavia menjadi kawasan pusat perdagangan dari maupun keluar negeri lewat jalur pelayaran. Di tahun 1526, Fatahillah yang dikirim oleh Kesultanan Demak menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di Kerajaan Pajajaran yang kemudian diberi nama Jayakarta. Kemudian, di tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta yang saat itu dikomandoi oleh Jan Pieterszoon Coen. Setahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia.

Di tahun 1635, kota ini meluas sampai ke tepi barat Sungai Ciliwung. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa dan diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal. Kota Batavia selesai dibangun pada tahun 1650 dan kemudian difungsikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur. Karena sistem sanitasi yang buruk, kemudian muncul wabah tropis yang menyerang para penduduk. Kemudian kota ini meluas lagi ke wilayah selatan. Tahun 1835 dan 1870 banyak orang pindah ke wilayah Weltevreden (daerah di sekitar Lapangan Merdeka). Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Batavia lalu berganti nama menjadi Jakarta dan menjadi ibu kota Indonesia sampai saat ini. Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekret resmi yang menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan ini bertujuan untuk melindungi sejarah arsitektur dan bangunan yang masih tersisa.

Hingga hari ini wajah Kota Tua semakin apik dan cantik, Gubernur Jakarta dari masa ke masa selalu mencoba untuk menata agar nilai historis tempat ini tidak hilang dimakan waktu. Karena penataan yang kian diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan wisata kaum milenial mereka menambahkan ornamen instagramable dibeberapa tempat. Adapun gedung-gedung yang berada dalam kawasan ini adalah Museum Fatahilah, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa & Keramik dan Toko Merah. Dan semuanya terlihat sangat keren saat diabadikan dengan kamera ponsel ataupun kamera professional.

Kota tua tak lekang oleh waktu bahkan tetap dicintai kaum muda. Ayo kaum muda berwisata ke Kota Tua agar dapat menghargai sejarah dan melestarikannya lewat cara kamu.

BOOK NOW!