Artikel Grand Tjokro Jakarta

image

Super Blood Moon

SUPER BLOOD MOON

Hari Rabu, 25 Mei 2021 kembali suara takbir dikumandangkan. Hal ini dikarenakan tepat pukul 18:18 WIB akan terjadi gerhana bulan total (super blood moon) yang dapat dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Barat, sebagian kecil Riau, Aceh an Sumatera Utara.

Apa Itu Gerhana Bulan?

Gerhana bulan (Lunar Eclipse) terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bumi. Fenomena ini terjadi ketika bumi berada tepat antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama. Keadaan ini mengakibatkan sinar matahari tidak bisa mencapai bulan karena terhalang oleh bumi.

Sedangkan gerhana bulan total kali ini disebut sebagai super blood moon karena posisi bulan berada di titik terdekat dengan bumi (perigee), sehingga bulan tampak lebih besar dibandingkan dengan fase purnama biasa, pun lebih besar 13,77% dibandingkan ketika bulan berada di titik terjauhnya (apoge). Akibatnya, saat puncak bulan masuk ke umbra bumi, bulan akan terlihat kemerahan.

Apa Perbedaan Gerhana Bulan dengan Gerhana Matahari?

Jika gerhana bulan terjadi akibat posisi bumi yang berada di antara bulan dan matahari, sedangkan pada fenomena gerhana matahari (solar eclipse) justru posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari, sehingga terlihat menutupi sebagian hingga keseluruhan matahari di langit.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyampaikan bahwa gerhana bulan total pada 26 Mei 2021 akan bisa disaksikan hampir di semua negara. Sedangkan fenomena gerhana bulan di Indonesia dapat disaksikan dari arah timur-tenggara hingga tenggara di daerah Indonesia bagian timur pun dapat menyaksikan langsung gerhana bulan total meski tanpa bantuan alat optik. Apakah aman melihat gerhana bulan tanpa alat khusus? Lapan kembali menyebutkan bahwa fenomena ini aman untuk dinikmati keindahannya meski tanpa alat khusus.

Pada hari yang sama umat beragama Budha juga tengah merayakan hari Waisak (Waisaka), sehingga menambah keistimewaan gerhana bulan total kali ini. Pasalnya, gerhana bulan bertepatan dengan Waisak terjadi 195 tahun sekali. Meski dapat terlihat di hampir seluruh wilayan Indonesia, tetapi ada beberapa daerah terbaik untuk melihat gerhana bulan total, yaitu Indonesia bagian timur.

Di saat yang sama, BMKG peringati potensi tsunami pada gerhana bulan total melalui pesan singkat (SMS) yang membuat masyarakat heboh. Namun, dengan cepat pihak BMKG, melalui Akhmad taufan Maulana, Humas BMKG memberikan klarifikasi bahwah telah terjadi  kesalahan sistem peringatan dini tsunami yang dikirimkan ke masyarakat di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah. Pihak BMKG juga memohon maaf atas kejadian tersebut.

BOOK NOW!