Artikel Grand Tjokro Jakarta

image

Gerd Bisa Disembuhkan

Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa stres dapat berdampak pada banyak permasalahan kesehatan, terlebih jika stres tersebut terjadi berkepanjangan. Stres dapat terjadi ketika kita mengalami suatu tekanan psikologis dan fisik dan bereaksi saat menghadapi situasi yang dianggap berbahaya. Beberapa pemicu yang bisa menjadi penyebab stres adalah permasalahan dalam keluarga, hubungan sosial, hubungan asmara dan keuangan. Jika anda mengalami mudah gusar, frustasi, moody (suasana hati mudah berubah-ubah), merasa kesepian, sulit menenangkan pikiran, sering migrain, nyeri otot, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, pesimis, bisa jadi tubuh anda sedang menunjukan gejala stres.

Agar stres tidak menimbulkan permaslahan kesehatan, lakukan beberapa cara mengatasi stres berikut ini :

  1. Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang
  2. Menghindari konsumsi alkohol
  3. Melakukan kegiatan yang menyenangkan (me time)
  4. Dalam kasus stres berat yang sudah berkepanjangan, anda memerlukan bantuan tenaga ahli (psikiater) dan melakukan sesi terapi.

Selain hal-hal di atas, anda juga bisa melakukan olah raga. Mungkin anda bertanya-tanya, apa efek olah raga terhadap stres? Saat berolah raga, otot-otot tubuh kita bergerak dan mendorong aliran darah yang kemudian membuat kita bernapas lebih dalam. Hal ini membuat tubuh kita melakukan relaksasi dengan sendirinya. Bahkan jenis olah raga seperti yoga, tai chi, menari, berjalan kaki (jogging) dan pilates dipercaya sebagai olah raga yang ampuh menghilangkan stres.

Seperti yang sudah kita bahas seblumnya, bahwa stres dapat berakibat pada permasalahan kesehatan, salah satunya adalah GERD. Sebuah studi kasus mengatakan, hubungan stres dan penyakit GERD seperti lingkaran setan. Sebab, stres dapat memicu naiknya asam lambung dan gangguan kecemasan dapat memperparah gejala penyakit asam lambung. GERD sendiri dapat membuat penderitanya stress hingga mengalami gangguan kecemasan.

Apa Itu GERD?

Penyakit refluks gastroesofagus yang juga disebut GERD adalah gejala gangguan pada lambung yang sering kambuh, terutama setelah anda mengonsumsi makanan pedas dan berlemak tinggi. Biasanya gastreosophageal reflux disease (GERD) ditandai dengan mulut sering terasa asam yang disertai rasa perih yang menjalar di dada hingga kerongkongan. Gejala sakit GERD lainnya bisa seperti kesulitan menelan karena merasa seperti ada benjolan di kerongkongan, gangguan pernapasan (sesak napas), mual dan muntah, gangguan tidur.

Melemahnya katup (sfingter) di kerongkongan bagian bawah sehingga yang normalnya katup ini akan terbuka ketika akan mencerna makanan atau minuman menuju lambung dan katup akan kembali menutup rapat setelah makanan dan minuman tersebut masuk menuju lambung, tetapi melemahnya katup justru membuat sfingter tidak dapat menutup dengan baik. Kondisi inilah yang dialami oleh penderita GERD.

Bahayakah GERD?

Jika GERD terjadi secara terus menerus tentu akan berbahaya karena dapat mengakibatkan lapisan kerongkongan mengalami iritasi, peradangan dan menjadi lemah dan berlubang. Dalam kasus kronis, GERD bisa sangat berbahaya.

Apakah Penyakit GERD bisa disembuhkan?

GERD bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti HIV atau kanker. Dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi pola hidup sehat, GERD bisa diatasi. Selain itu ada beberapa cara menyembuhkan penyakit GERD, seperti melakukan pengobatan dengan ahlinya (dokter) dan rutin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.

Setelah melakukan pengobatan, anda perlu mengenali tanda GERD sudah sembuh, seperti menghilangnya rasa panas dan nyeri di dada (heartburn), menghilangnya rasa mual, mulit tidak terasa pahit, dan perut terasa nyaman (tidak kembung, tidak nyeri di ulu hati).

Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa stres dapat berdampak pada banyak permasalahan kesehatan, terlebih jika stres tersebut terjadi berkepanjangan. Stres dapat terjadi ketika kita mengalami suatu tekanan psikologis dan fisik dan bereaksi saat menghadapi situasi yang dianggap berbahaya. Beberapa pemicu yang bisa menjadi penyebab stres adalah permasalahan dalam keluarga, hubungan sosial, hubungan asmara dan keuangan. Jika anda mengalami mudah gusar, frustasi, moody (suasana hati mudah berubah-ubah), merasa kesepian, sulit menenangkan pikiran, sering migrain, nyeri otot, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, pesimis, bisa jadi tubuh anda sedang menunjukan gejala stres.

Agar stres tidak menimbulkan permaslahan kesehatan, lakukan beberapa cara mengatasi stres berikut ini :

  1. Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang
  2. Menghindari konsumsi alkohol
  3. Melakukan kegiatan yang menyenangkan (me time)
  4. Dalam kasus stres berat yang sudah berkepanjangan, anda memerlukan bantuan tenaga ahli (psikiater) dan melakukan sesi terapi.

Selain hal-hal di atas, anda juga bisa melakukan olah raga. Mungkin anda bertanya-tanya, apa efek olah raga terhadap stres? Saat berolah raga, otot-otot tubuh kita bergerak dan mendorong aliran darah yang kemudian membuat kita bernapas lebih dalam. Hal ini membuat tubuh kita melakukan relaksasi dengan sendirinya. Bahkan jenis olah raga seperti yoga, tai chi, menari, berjalan kaki (jogging) dan pilates dipercaya sebagai olah raga yang ampuh menghilangkan stres.

Seperti yang sudah kita bahas seblumnya, bahwa stres dapat berakibat pada permasalahan kesehatan, salah satunya adalah GERD. Sebuah studi kasus mengatakan, hubungan stres dan penyakit GERD seperti lingkaran setan. Sebab, stres dapat memicu naiknya asam lambung dan gangguan kecemasan dapat memperparah gejala penyakit asam lambung. GERD sendiri dapat membuat penderitanya stress hingga mengalami gangguan kecemasan.

Apa Itu GERD?

Penyakit refluks gastroesofagus yang juga disebut GERD adalah gejala gangguan pada lambung yang sering kambuh, terutama setelah anda mengonsumsi makanan pedas dan berlemak tinggi. Biasanya gastreosophageal reflux disease (GERD) ditandai dengan mulut sering terasa asam yang disertai rasa perih yang menjalar di dada hingga kerongkongan. Gejala sakit GERD lainnya bisa seperti kesulitan menelan karena merasa seperti ada benjolan di kerongkongan, gangguan pernapasan (sesak napas), mual dan muntah, gangguan tidur.

Melemahnya katup (sfingter) di kerongkongan bagian bawah sehingga yang normalnya katup ini akan terbuka ketika akan mencerna makanan atau minuman menuju lambung dan katup akan kembali menutup rapat setelah makanan dan minuman tersebut masuk menuju lambung, tetapi melemahnya katup justru membuat sfingter tidak dapat menutup dengan baik. Kondisi inilah yang dialami oleh penderita GERD.

Bahayakah GERD?

Jika GERD terjadi secara terus menerus tentu akan berbahaya karena dapat mengakibatkan lapisan kerongkongan mengalami iritasi, peradangan dan menjadi lemah dan berlubang. Dalam kasus kronis, GERD bisa sangat berbahaya.

Apakah Penyakit GERD bisa disembuhkan?

GERD bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti HIV atau kanker. Dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi pola hidup sehat, GERD bisa diatasi. Selain itu ada beberapa cara menyembuhkan penyakit GERD, seperti melakukan pengobatan dengan ahlinya (dokter) dan rutin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.

Setelah melakukan pengobatan, anda perlu mengenali tanda GERD sudah sembuh, seperti menghilangnya rasa panas dan nyeri di dada (heartburn), menghilangnya rasa mual, mulit tidak terasa pahit, dan perut terasa nyaman (tidak kembung, tidak nyeri di ulu hati).

BOOK NOW!