Artikel Grand Tjokro Jakarta

image

Bangunan Ikonik Di Bandung

Bandung, siapa yang tak kenal dengan Kota Besar satu ini, mendengar kata Bandung pasti langsung tertuju dengan keindahan. Tanah Pasundan ini memang seakan diciptakan dikala Tuhan sedang tersenyum. Bagaimana tidak beragam potensi keindahan alam lengkap disini. Kota sejuk dengan keanekaragaman budaya serta pariwisata. Tidak hanya wisata alamnya saja, kota Bandung juga menyimpan ragam bangunan bersejarah yang seakan menjadi ikon kota cantik ini. Berikut ini adalah 5 bangunan bersejarah terpopuler yang wajib kunjungi.

  • Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika, lekat dengan sejarah

Gedung Merdeka ini memiliki 2 bangunan utama seluas 7500 meter persegi, yaitu tempat sidang utama disebut Gedung Merdeka sedangkan disampingnya adalah museum konferensi Asia Afrika sebagai memorabilia KAA. Sejarah panjang tentang gedung merdeka ini. Dahulu gedung itu bernama Concordia karena didirikan oleh Societeit Concordia - semacam organisasi perkumpulan opsir Belanda - sebagai tempat hiburan dan bersosialisasi. Dan pertama dibangun tahun 1895, lalu di renovasi pada tahun 1920 hingga 1928 dengan melibatkan dua arsitek kenamaan Belanda waktu itu yakni; Van Galenlast dan Wolf Schoemaker. Pada masa itu gedung Concordia menjadi bangunan yang terkenal paling terkenal di Bandung. Saat Jepang berkuasa di Indonesia kurun waktu 1942-1945, nama Gedung Concordia berganti menjadi Dai Toa Kaikan. Tentara Jepang menggunakan gedung itu sebagai tempat pertemuan. Setelah Jepang kalah dari Sekutu, Gedung Concordia digunakan sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung. Pada Maret 1946 meletus peristiwa Bandung Lautan Api. Para tentara Indonesia meninggalkan Gedung Concordia. Sejak itu Gedung Concordia kembali ke fungsi semula yakni tempat pertunjukan kesenian dan hiburan. Sampai akhirnya pada 1954 pemerintah mengambil alih Gedung Concordia dan digunakan sebagai tempat digelarnya Konferensi Asia Afrika. Presiden Sukarno kemudian mengganti nama Gedung Concordia menjadi Gedung Merdeka. Jalan Raya Timur - di mana gedung itu terletak - juga diganti menjadi Jalan Asia-Afrika.

  • Kemegahan tempat ibadah di tengah kota. Masjid Agung Bandung

Masjid Agung Bandung merupakan sebuah masjid utama di provinsi Jawa Barat. Masjid Raya Bandung ini terletak tepat di depan Alun Alun Bandung. Masjid yang berdiri kokoh ini meniliki dua buah menara kembar pada sisi kiri dan kanan masjid dengan ketinggian 81 meter yang dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu. Masjid dengan luas tanah keseluruhan 23.448 m² dan luas bangunan 8.575 m² ini mampu menampung kurang lebihnya sekitar 13.000 jamaah

  • Gedung Sate, White House ala Bandung – Paris Van Java

Gedung Sate Bandung sendiri merupakan kantor dinas bagi Gubernur Provinsi Jawa Barat. Namun yang menarik tempat ini dibuka untuk wisata umum. Di gedung sate ini pula terdapat museum pos, pengunjung bisa menikmati keindahan gedung sate, dan juga sekaligus belajar mengenai hal-hal baru. Terdapat banyak benda benda antik bersejarah baik yang masih digunakan maupun yang sudah tidak digunakan. Lukisan lukisan menarik. Ruangan ruangan yang digunakan untuk tugas pemerintahan.

  • Meneropong Tata Surya hanya di Observatorium Bosscha.

Observatorium Bosscha adalah lembaga penelitian astronomi moderen yang pertama di Indonesia. Observatorium Bosscha Bandung merupakan fasilitas penelitian astronomi milik ITB. Kegiatan utama Observatorium Bosscha adalah penelitian dan pendidikan. Namun sejalan dengan Tridharma perguruan tinggi, Observatorium Bosscha juga memiliki program pengabdian masyarakat yang diantaranya adalah kunjungan siang dan kunjungan malam. Disini pengunjung bisa belajar tentang ilmu tata surya, bahkan juga bisa melihat bintang bintang yang bertebaran di langit jika melakukan kunjungan pada malam hari.

  • Museum Geologi Bandung. Mengunjungi fosil-fosil purbakala yang pernah ada.

Museum Geologi merupakan sebuah museum dengan koleksi kerangkan purbakala. Museum ini terbagi atas dua lantai dimana setiap lantai memiliki ruang tersendiri. Ruang tengah atau Ruang Orientasi berisi peta geografis Indonesia dalam bentuk relief yang tepat berada sejajar dengan pintu masuk museum. Ruang barat dikenal dengan istilah Ruang Geologi Bandung karena pada ruangan ini akan ditampilkan berbagai macam koleksi mengenai bumi, tata surya, fosil-fosil sejarah manusia menurut evolusi Darwin, keadaan geologi tanah Jawa, Maluku, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara dan Irian Jaya. Untuk bagian ruang timur merupakan ruangan yang menggambarkan mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Di ruangan ini banyak dipamerkan fosil-fosil makhluk purbakala, misalnya fosil gajah, badak, kerbau, hominid, dan lain lain. Untuk lantai duanya hampir serupa dengan lantai pertama. Itulah gedung-gedung ikonik yang ada di Bandung dan patut dikunjungi. Lelah dalam berkeliling Bandung, tentunya memerlukan istirahat. Hotel bisa menjadi pilihan utama dalam beristirahat, dan Hotel Grand Tjokro Bandung bisa jadi pilihan tepat. Hotel Grand Tjokro Bandung terletak di ruas jalan Cihampelas Bandung yang merupakan kawasan strategis di kota kembang. Dalam Kawasan ini terdapat pusat bisnis, objek wisata, pusat perbelanjaan terkenal. Letaknya yang strategis membuat hotel bintang 4 ini layak dijadikan tempat menginap bagi para pebisnis atau wisatawan yang ingin berlibur di Bandung dan mengeksplorasi segala hal tentang kebudayaan sunda. Hotel yang ramah akan keluarga ini pun cocok jika membawa anak-anak karena Grand Tjokro memiliki fasilitas Playground khusus, dan kebun binatang mini, anak-anak bisa bermain dengan nyaman dan aman. Pengalaman menginap akan menjadi lebih berkesan sebab Grand Tjokro memberikan fasilitas yang lengkap serta pelayanan hotel sesuai profesional dan terbaik yang pernah ada.

BOOK NOW!